Tuesday, October 28, 2008

Mengertilah...



Sembilu suratan takdir

Kadangkala, sepatah kata ia menjadi sembilu

Mencucuk di dasar hati, berbisa di ulu hati

Ucapan ‘maaf’ sememangnya murni

Tetapi belum tentu ianya suci

Air mata sudah menjadi galang ganti

Kadangkala, kita menyangka si dia berdiam diri untuk memberi kita sedikit masa

Hakikatnya, si dia menunggu jawapan yang terbaik dari kita

Kadangkala kita menyangka membisu itu harga bagi diri

Harga sebuah masa depan

Tanda kekuatan tawakal

Tetapi ia juga tanda keegoaan

Berbicaralah walau sepatah

Senyumlah walau sebentar

Ia menjernihkan hati

Melapangkan yang sesak

Merungkai yang berselirat

Adakah salah manusia memilih takdirnya?

Jika Tuhan menghadiahkan sebuah takdir

Adakah pilihan manusia bukannya takdir?

Wahai hati

Mengertilah …

No comments: